Mengenal Hiperplasia Prostat Jinak dan Kanker Prostat pada Pria

Warta Empat
By -
0


WART4 - Penyakit prostat telah menjadi perhatian utama di kalangan pria dewasa. Prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di bawah kandung kemih dan berperan dalam produksi cairan prostat yang penting untuk kualitas semen. Namun, ada dua penyakit umum yang dapat mempengaruhi prostat, yaitu hiperplasia prostat jinak (BPH) dan kanker prostat.

Hiperplasia prostat jinak (BPH) adalah kondisi yang umum terjadi pada pria saat usia bertambah. Dalam BPH, prostat mengalami pembesaran yang dapat menyebabkan gejala yang mengganggu saluran kemih. Beberapa gejala BPH yang sering terjadi antara lain seringnya buang air kecil, kesulitan memulai atau menghentikan aliran urin, aliran urin yang lemah, perasaan tidak tuntas setelah buang air kecil, dan seringnya buang air kecil pada malam hari. Meskipun BPH tidak bersifat kanker, gejalanya dapat sangat mengganggu kualitas hidup penderitanya.

Selain BPH, ada juga kanker prostat yang merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum pada pria. Kanker prostat biasanya berkembang secara perlahan dan sering tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Namun, pada tahap lanjut, beberapa gejala yang mungkin muncul meliputi kesulitan buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, darah dalam urin atau sperma, nyeri panggul atau punggung bagian bawah, dan disfungsi ereksi. Deteksi dini kanker prostat sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.


Baca juga : Propolis Suplemen Kesehatan Alami


Untuk mendiagnosis penyakit prostat, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik, tes darah seperti pengujian antigen spesifik prostat (PSA), dan jika diperlukan, pemeriksaan jaringan prostat dengan biopsi. Ini memungkinkan dokter untuk menentukan jenis dan tingkat keparahan penyakit prostat yang dialami oleh pasien.

Perawatan untuk penyakit prostat bergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit tersebut. BPH dapat diobati dengan obat-obatan, terapi hormonal, atau tindakan bedah seperti reseksi transurethral prostat (TURP). Untuk kanker prostat, perawatan dapat meliputi pengawasan aktif (observasi), radioterapi, terapi hormon, atau pembedahan, tergantung pada tingkat dan penyebarannya.

Mengingat pentingnya perawatan dini, sangat disarankan bagi pria untuk menjalani pemeriksaan rutin dan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan. Dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, penyakit prostat dapat ditangani dengan lebih efektif.


Red/BS

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)