Masa Merubuhkan Pagar Gedung DPR RI
WART4, Jakarta - Ribuan mahasiswa dan alumni dari berbagai universitas berkumpul di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 60/PUU-XXII/2024.
Putusan ini menurunkan persentase minimum kursi yang diperlukan untuk pencalonan dalam pemilu kepala daerah.
Massa yang terdiri dari mahasiswa Universitas Indonesia, Universitas Budi Luhur, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), serta alumni dari kampus-kampus tersebut, menggelar aksi damai sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan, Kamis (22/8/2024).
Situasi di depan Gedung DPR memuncak ketika sejumlah massa berhasil menjebol pagar depan gedung DPR RI sekitar pukul 14.30 WIB. Namun, para mahasiswa yang dipimpin oleh Verrel Uziel, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), menolak tindakan anarkis tersebut.
Mereka meminta rekan-rekannya untuk tetap tenang dan waspada terhadap provokasi yang bisa merusak tujuan utama mereka, yaitu menyampaikan aspirasi secara damai.
"Kami datang ke sini bukan untuk melakukan tindakan anarkistis. Tujuan utama kami adalah agar aspirasi kami didengarkan oleh DPR. Jika kami terlibat dalam tindakan kekerasan, apa bedanya kami dengan mereka yang ada di dalam sana?" ujar Verrel Uziel.
Mahasiswa Berhasil Masuk Ke Dalam Gedung DPR RI
Ditengah suasana yang tegang, mahasiswa berhasil masuk ke dalam gedung DPR RI untuk berdiskusi dengan para wakil rakyat. Mereka mendesak agar revisi UU Pilkada dibatalkan dan UU Pilkada yang telah disahkan oleh Mahkamah Konstitusi tetap diberlakukan.
Dalam aksi tersebut, alumni dari berbagai kampus juga turut serta. Diman Dantes, seorang alumni Fakultas FISIP UI angkatan 1986, menyatakan bahwa dirinya dan rekan-rekannya turun ke jalan karena merasa terpanggil untuk menyelamatkan demokrasi di Indonesia. "Kami hadir untuk menyelamatkan masyarakat. Kalau kami tidak turun, demokrasi akan mati. Kami berharap para anggota DPR memahami dan merealisasikan keputusan MK," katanya.
Aksi yang digelar di depan dan dalam Gedung DPR RI ini menjadi sorotan utama, dengan mahasiswa dan alumni bersatu untuk memperjuangkan masa depan demokrasi Indonesia dan memastikan bahwa keputusan MK dihormati oleh para wakil rakyat.
Demo Mahasiswa Tolak Revisi UU Pilkada
Red/BS
Posting Komentar
0Komentar