Memperbanyak istighfar, atau permohonan ampun kepada Allah, adalah salah satu praktik spiritual yang sangat dianjurkan dalam Islam. Umat Muslim di seluruh dunia sering menggunakan frasa "Astaghfirullah" (أَسْتَغْفِرُ ٱللَّٰهَ) dan "Astaghfirullah al-'Adzim" (أَسْتَغْفِرُ ٱللَّٰهَ ٱلْعَظِيمَ) dalam berbagai situasi sebagai bentuk pengakuan atas dosa dan kesalahan, serta sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Keutamaan Istighfar
Istighfar memiliki banyak keutamaan yang diajarkan dalam Al-Qur'an dan Hadis. Di antaranya adalah:
1. Mendapatkan Ampunan Allah:
Istighfar adalah cara utama bagi seorang Muslim untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
وَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
Artinya:
"Dan (dia berkata), 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun'." (QS. Nuh: 10)
2. Pembuka Rezeki:
Memperbanyak istighfar juga disebutkan dapat membuka pintu rezeki. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَارًا
Artinya:
"Maka aku berkata (kepada mereka), 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai'." (QS. Nuh: 10-12)
3. Menjaga dari Siksa Allah:
Istighfar juga melindungi seorang hamba dari azab Allah. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Artinya:
"Dan Allah tidak akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun." QS. Al-Anfal: 33)
Hadis Tentang Istighfar
Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya memperbanyak istighfar dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
وَاللَّهِ إِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
Artinya:
"Demi Allah, sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali." (HR. Bukhari)
Praktik Istighfar dalam Kehidupan Sehari-hari
Memperbanyak istighfar bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Berikut adalah beberapa momen yang tepat untuk beristighfar:
- Setelah Shalat: Setelah menyelesaikan shalat wajib maupun sunnah, dianjurkan untuk beristighfar sebagai bentuk penyesalan atas kekurangan dalam pelaksanaan ibadah.
- Saat Menghadapi Masalah: Ketika menghadapi kesulitan atau masalah, beristighfar bisa memberikan ketenangan dan menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah.
- Sebelum Tidur: Menutup hari dengan beristighfar membantu membersihkan diri dari dosa-dosa yang dilakukan sepanjang hari.
Istighfar adalah ibadah yang sangat mulia dan memiliki banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan memperbanyak istighfar, seorang Muslim tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga mendapatkan keberkahan, rezeki, dan perlindungan dari siksa Allah. Mari kita jadikan istighfar sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari kita untuk meraih ridha dan ampunan-Nya.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُم مَّتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ
Artinya:
"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan, dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya." (QS. Hud: 3)
Red/BS
Posting Komentar
0Komentar