Kampanye Akbar AMIN di JIS, 5 Juta Massa Padati Stadion dan Sekitarnya

Warta Empat
By -
0

Kampanye Akbar AMIN Di JIS Jakarta Utara

Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), menggelar kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, pada Sabtu (10/2/2024). Kampanye akbar ini dihadiri oleh sekitar 5 juta massa pendukung dari berbagai daerah, yang memadati stadion dan jalan-jalan di sekitarnya.

Kampanye Akbar AMIN

Kampanye akbar AMIN di JIS dimulai sejak pukul 06.00 WIB dengan kegiatan doa dan selawat bersama massa pendukung¹⁴. Acara tersebut juga dihadiri oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang berjalan kaki sejauh 1,5 km dari hotel tempatnya menginap.

Dalam pidatonya, Anies Baswedan menyampaikan semangat perubahan dan meminta pendukungnya untuk menjaga dan mengawasi hari pencoblosan pada 14 Februari 2024. Anies juga mengingatkan kodenya, yaitu "saatnya perubahan".

"Kita semua datang ke sini bukan karena nasi kotak, bukan karena amplop, bukan karena bayaran, tapi karena kita ingin perubahan. Kita ingin negeri ini lebih baik, lebih adil, lebih sejahtera, lebih bermartabat, lebih berdaulat, lebih berkah," kata Anies.

Peserta Kampanye Akbar AMIN Di JIS Sampai Keluar Area

Anies juga menyinggung masalah bantuan sosial (bansos) yang menurutnya sering dipolitisasi oleh pemerintah. Ia berjanji akan memberikan bansos yang tepat sasaran dan tidak diskriminatif.

"Kita tidak ingin bansos yang dipolitisasi, yang dibagi-bagi sesuai dengan warna partai, yang diberikan hanya kepada yang setuju, yang ditolak hanya kepada yang tidak setuju. Kita ingin bansos yang berkeadilan, yang diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan, tanpa memandang suku, agama, ras, atau golongan," ujar Anies.

Anies juga menjanjikan akan membangun Indonesia yang lebih mandiri dan berdaya saing di dunia. Ia mencontohkan program Desak Anies yang telah dilakukan selama masa kampanye, sebagai bentuk komunikasi dua arah dengan rakyat.

"Kita ingin Indonesia yang tidak hanya mengikuti, tapi juga menentukan. Kita ingin Indonesia yang tidak hanya mengejar, tapi juga menginspirasi. Kita ingin Indonesia yang tidak hanya meniru, tapi juga mencipta. Kita ingin Indonesia yang tidak hanya berbicara, tapi juga berbuat. Kita ingin Indonesia yang tidak hanya mendengar, tapi juga mendengarkan. Inilah yang kita lakukan dengan Desak Anies, kita mendengarkan aspirasi rakyat, kita menyerap keinginan rakyat, kita menjawab kebutuhan rakyat," tegas Anies.

Kampanye akbar AMIN di JIS berakhir sekitar pukul 13.00 WIB dan massa mulai meninggalkan lokasi dengan tertib. Polisi mengimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas di sekitar JIS agar tidak terjebak kemacetan karena kampanye akbar.

Kampanye akbar AMIN di JIS juga dimeriahkan oleh beberapa tokoh lain yang juga berpidato, antara lain Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Syaikhu, Presiden PKS, dan Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden.

Surya Paloh, dalam pidatonya, mengajak massa yang hadir untuk segera melakukan perubahan. Paloh mengatakan, saat ini Indonesia menghadapi tantangan dari dalam dan luar negeri. Karena itu kita membutuhkan pemimpin seperti sosok Anies Baswedan.

"Kita membutuhkan pemimpin bangsa ini yang bisa memadukan kemampuan profesionalitasnya sekaligus moral dan etiknya," kata Surya Paloh di JIS.

Paloh mengatakan, Indonesia kini memerlukan kepemimpinan yang kuat. Dan sosok pemimpin itu ada pada Anies Baswedan.

"Kita masih memerlukan lagi pemimpin yang lebih baik membangun negeri ini, pemimpin lebih hebat untuk membangun negeri ini. Inilah alasan kita meletakkan pilihan pada Anies Baswedan," katanya.

Menurut Surya Paloh, Pemilu 14 Februari nanti merupakan momen untuk mengkritisi dan mengevaluasi pemerintahan lima tahun ke belakang. Momentum itu tidak boleh dilewatkan. Surya Paloh pun berharap agar pemilu 14 Februari nanti adalah pemilu yang memberi rasa kenyamanan, optimisme, dan berkualitas.

"Kita berharap banyak agar pemilu yang kita hadapi pada tanggal 14 Februari, dijalani adalah pemilu yang jauh lebih memberikan rasa kenyamanan, optimisme, dan berkualitas. Tidak Pemilu sekaligus merusak sistem demokrasi yang ada pada kita di negeri ini," katanya.

Ahmad Syaikhu, Presiden PKS, menyampaikan apresiasi kepada massa yang datang dari berbagai daerah untuk mendukung AMIN. Syaikhu mengatakan, ini menunjukkan antusiasme dan partisipasi rakyat yang luar biasa.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah hadir di sini, yang telah berjuang bersama kami, yang telah berkorban demi perubahan yang kita cita-citakan bersama," kata Syaikhu.

Syaikhu juga menegaskan bahwa AMIN adalah pasangan yang memiliki visi dan misi yang jelas untuk memajukan Indonesia. Ia mengatakan, AMIN adalah pasangan yang berani menghadapi tantangan dan mengatasi masalah.

"AMIN adalah pasangan yang memiliki program-program yang konkret, yang solutif, yang inovatif, yang progresif, yang inklusif, yang responsif, yang transformatif, yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat," ujar Syaikhu.

Syaikhu juga mengimbau kepada seluruh pendukung AMIN untuk menjaga suasana damai dan kondusif menjelang pemilu. Ia mengajak untuk menghindari politik uang, politik adu domba, politik fitnah, dan politik hoax.

"Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, kita harus menjaga kebersihan dan kejujuran pemilu, kita harus menjaga hak-hak rakyat untuk memilih pemimpin yang terbaik, kita harus menjaga amanah rakyat untuk mengawal suara-suara yang telah kita peroleh," tegas Syaikhu.

Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden, memberikan dukungan langsung kepada AMIN dengan hadir di JIS. JK mengatakan, ia datang untuk melihat suasana dan mendampingi Anies.

"Ya (saya datang), supaya gampang masuknya dan juga tentu melihat suasana mendampingi Pak Anies," kata JK di salah satu hotel di Jakarta Utara.

JK menilai kampanye selama ini yang dilakukan AMIN dengan program Desak Anies itu amat efektif untuk menyerap dan menampung aspirasi masyarakat. Ia mengatakan, kampanye di lapangan hanya memberikan janji-janji saja, sedangkan Desak Anies memberikan komunikasi dua arah dengan rakyat.

"Saya kira sangat efektif, satu-satunya yang bisa diskusi terus dengan masyarakat. Kalau hanya di lapangan itu hanya memberikan janji-janji saja, pidato sebentar. Tapi kalau dengan Desak Anies, menyerap aspirasi dan memberikan pandangan. Kalau kampanye di lapangan hanya 1 arah, hanya memberikan janji-janji saja, pidato sebentar. Tapi kalau dengan Desak Anies, kita bisa berdiskusi dua arah dengan Pak Anies, kita bisa bertanya, berpendapat, bahkan mengkritik tanpa rasa takut," kata Jusuf Kalla di salah satu hotel di Jakarta Utara.

JK menilai kampanye selama ini yang dilakukan AMIN dengan program Desak Anies itu amat efektif untuk menyerap dan menampung aspirasi masyarakat. Ia mengatakan, kampanye di lapangan hanya memberikan janji-janji saja, sedangkan Desak Anies memberikan komunikasi dua arah dengan rakyat.

"Kami tidak ada sensor sama sekali karena memang ingin berdiskusi dua arah dengan kaum milenial dan generasi Z," kata Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN Fatia Nur Masriati.

JK juga menyebut bahwa ini sekaligus peringatan bagi pihak-pihak yang memanipulasi maupun mencuri suara rakyat.

"Kita harus waspada, kita harus berhati-hati, kita harus mengawasi, kita harus menjaga, kita harus memastikan bahwa suara-suara yang kita berikan kepada Pak Anies dan Pak Cak Imin tidak dicuri oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar JK.



Red/BS

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)