Sultan Rifat Tolak Uang Ganti Rugi Rp 2 Miliar, Perusahaan Pemilik Kabel Optik Baru Datang Setelah Viralnya Berita

Warta Empat
By -
0


WART4, Jakarta - Pengacara Sultan Rifat (Rif'at) Alfatih, Tegar Putuhena, mengatakan bahwa pihak PT Bali Towerindo telah mendatangi kliennya dan menawarkan ganti rugi sebesar Rp 2 miliar pada Jumat, 28 Juli 2023. Namun, pemuda yang terluka akibat jeratan kabel optik itu menolak tawaran tersebut.

"Tidak lama setelah berita ini menjadi viral, bukan pihak Bali Tower yang datang, tetapi mereka mengutus pengacara mereka dan menawarkan uang," kata Tegar di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Rabu, 2 Agustus 2023.

Sebelumnya, Sultan mengalami kecelakaan akibat terjepit kabel optik di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada tanggal 5 Januari 2023 sekitar pukul 23.00 WIB. Akibatnya, Sultan sekarang mengandalkan alat bantu pernapasan dan mengalami kesulitan berbicara serta makan.

Menurut Tegar, tawaran bantuan uang dari PT Bali Towerindo ditolak karena perusahaan pengelola jaringan kabel optik tersebut baru menghubungi Sultan setelah berita tentang kecelakaannya menjadi viral. "Kami merasa tersinggung dan kehinaan terhadap kemanusiaan kita semua," kata Tegar.

"Saya mengatakan ke pengacaranya, 'Anda datang ke sini, saya akan menggantung leher Anda dengan kabel hingga terputus, Anda tidak bisa makan, minum, atau bernapas, dan baru saat itu Anda datang memberikan uang Rp 2 miliar, maukah Anda?'" tambahnya.

Sebenarnya, keluarga Sultan telah berusaha untuk berkomunikasi dengan PT Bali Towerindo sejak awal tahun ini. Ayah Sultan, yaitu Fatih, telah mengirimkan surat dan beberapa kali mendatangi perusahaan tersebut. "Kami membaca berita bahwa pihak Bali Tower mengatakan bahwa mereka baru mengetahui masalah ini pada bulan Mei. Saya harus menegaskan bahwa itu adalah kebohongan dan palsu," ungkap Tegar.

Kronologi Kecelakaan

Kecelakaan tragis ini bermula ketika Sultan dan tiga temannya sedang mengendarai motor. Pada malam hari itu, lalu lintas di sekitar Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, sedang padat.

Mobil yang berada di depan Sultan bergerak perlahan untuk menghindari kabel optik yang menggantung di jalanan. Akhirnya, kabel itu tersangkut di mobil SUV yang berada tepat di depan Sultan.

"Sehingga mobil itu membawa kabelnya, kami tidak tahu apa yang kena. Kabel itu ditarik oleh mobil itu, dan anak saya terus mengendarai motor tanpa tahu apa yang terjadi," kata Fatih.

Kabel yang tersangkut tiba-tiba terlepas dari mobil seperti ketapel, tanpa diketahui oleh pengemudi mobil. Sayangnya, kabel tersebut terlempar dan mengenai leher Sultan secara tepat. Saat itu, Sultan menggunakan helm dan kelengkapan berkendara yang lengkap dan aman.

Insiden ini membuat Sultan terkejut. Dia segera menekan gas motor hingga ban depan terangkat, membuat motor berada dalam posisi berdiri (standing). Sultan kehilangan kendali atas motor, sehingga motor itu terperosok ke dalam selokan. Sedangkan Sultan sendiri terlempar jauh ke jalanan.

Cerita ini didengar oleh Fatih dari seorang pengemudi ojek online bernama Adit yang menyaksikan langsung kejadian tersebut. Adit mengatakan kepada Fatih bahwa Sultan, yang masih mengenakan helm, memegang lehernya sambil berguling-guling.

"Dia mencoba membuka helmnya, dan tukang ojol itu membantunya. Kemudian darah langsung menyembur. Semua orang ketakutan," kata Fatih.

Sekitar 10 menit kemudian, Sultan Rif'at Alfatih dievakuasi ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mendapatkan pertolongan pertama. Adit dan seorang ibu yang membawa Sultan ke RS di kawasan Jakarta Selatan.


Red/S: tempo.co


Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)