WART4 New York - NASA telah menemukan fenomena kosmik yang disebut Nebula Mawar Merah di langit, yang menyerupai deskripsi dalam Al-Quran yang jauh sebelum manusia ada.
Seperti yang dilansir di situs website resmi NASA, para astronot NASA telah menemukan Nebula yang menyerupai bunga mawar merah. Nebula adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma.
Nebula memiliki berbagai bentuk yang indah dengan warna-warna yang beragam. Salah satu Nebula yang dikenal luas oleh peradaban manusia adalah Nebula berbentuk mawar. Nebula ini diabadikan oleh teleskop angkasa luar NASA yang bernama Hubble.
Nebula yang diberi nama Mata Kucing ini dikatakan sebagai Nebula yang paling kompleks dan diperkirakan baru berusia 1.000 tahun. Sampai saat ini, ilmuwan NASA masih mengamati awan tempat bintang-bintang terbentuk.
Al-Quran juga menyebutkan fenomena cahaya merah yang menyerupai Nebula tersebut, seperti yang tercantum dalam Surat Ar Rahman ayat 37 yang artinya, "Maka tatakala langit pecah tebelah, (sebab itulah) keberadaannya menjadi berwarna merah mawar seperti kilauan minyak," (QS Ar Rahman: 37)
Dalam beberapa tafsir, ayat ini menjelaskan tentang hari kiamat yang dahsyat, di mana langit akan pecah dan semua isi planet akan meledak, dan muncul cahaya merah yang berkilauan.
Namun, dalam tafsir Qurtubi, diungkapkan, seperti yang dikatakan Sa'id bi Jubair dan Qatadah, bahwa makna dari cahaya merah yang menyerupai mawar merah menyala adalah ketika langit pecah, akan berubah menjadi warna merah menyala yang disebabkan oleh panasnya neraka Jahannam.
Adapun menurut Al Mawardi, warna merah menyala merupakan warna asli dari langit, tetapi karena terhalang oleh banyak penghalang, warna merah tersebut tidak terlihat, seperti pada tubuh manusia yang otot dan darahnya berwarna merah tetapi tidak terlihat karena tertutup oleh kulit luar.
Nebula memiliki bentuk yang indah dengan warna-warna yang beragam. Salah satu Nebula yang dikenal luas oleh peradaban manusia adalah Nebula berbentuk mawar merah. Sampai saat ini, ilmuwan NASA masih mengamati awan tempat bintang-bintang terbentuk.
Red/BS
Posting Komentar
0Komentar