Menelusuri Sejarah Penaklukan Jakarta dari Portugis dan Peran Fatahillah dalam Membebaskan Sunda Kelapa

Warta Empat
By -
0

    Foto : iStock.                     Jakarta 

WART4 - Sejarah penaklukan Jakarta dimulai ketika Portugis datang ke Nusantara melalui Selat Malaka pada tahun 1511 dan menguasai wilayah Banten yang berdekatan dengan Sunda Kelapa. 

Pada saat itu, Sunda Kelapa belum disebut sebagai Jakarta, dan wilayah tersebut dikuasai oleh Portugis. Kemudian, Fatahillah, yang merupakan menantu dari Sunan Gunung Jati, datang untuk membebaskan Sunda Kelapa. Anak pertama Sunan Gunung Jati namanya Muhammad sedang anak keduanya perempuan menikah dengan Fathullah atau Fatahillah dikenal dengan Faletehan.

Sunan Gunung Jati adalah seorang ulama dan penguasa Islam dari Cirebon yang berperan penting dalam penyebaran Islam di Jawa Barat. Namanya Syarif Abdullah bin Hasanuddin, dan dia memiliki seorang putra yang bernama Syarif Hidayatullah. Syarif Hidayatullah adalah seorang ulama terkemuka yang juga dikenal dengan nama Maulana Hasanuddin, dan pernah belajar ilmu Quran di Mekah. Dia kemudian diberikan wilayah di Gunung Jati dan dikenal sebagai Sunan Gunung Jati.

Fatahillah sendiri adalah menantu dari Sunan Gunung Jati, Dia dikirim untuk membebaskan Sunda Kelapa atas perintah Sunan Gunung Jati. Sebelum berangkat, Fatahillah melakukan sholat, wudhu dan meminta kemudahan kepada Allah. "Bukan panah yang kau lemparkan tapi Allah yang memberikan kemudahan-kemudahan dalam semua itu". Kemudian, dengan pertolongan Allah, Fatahillah berhasil membebaskan Sunda Kelapa pada tanggal 22 Ramadan tahun 933 Hijriah, atau bertepatan dengan 22 Juni 1527.

Setelah berhasil membebaskan Sunda Kelapa, Fatahillah mengganti nama wilayah tersebut menjadi Jayakarta, yang diambil dari ayat pertama surah ke-48 dalam Al-Quran yang berbunyi :

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


اِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُّبِيْنًا 

innaa fatahnaa laka fat-ham mubiinaa


"Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata,"

(QS. Al-Fath 48: Ayat 1)


fat-ham mubina dalam bahasa lokal disebut dengan Jayakarta disingkat Jakarta dan 22 Juni diperingati sebagai hari ulang tahun Jakarta.

Fatahillah seorang ulama yang berjuang untuk membebaskan Sunda Kelapa dari penjajahan Portugis. Dan, dia memiliki hubungan keluarga yang erat dengan ulama dan penguasa Islam pada masanya, seperti Sunan Gunung Jati dan Syarif Hidayatullah.

Syarif Abdullah menikah dengan seorang perempuan bernama Syarifah Mudaim, siapa Syarifah mudaim namanya Rara Santang lahir tahun 1426, memiliki seorang kakak laki-laki bernama Walangsungsang yang kemudian mengganti namanya menjadi Abdullah Iman lahir tahun 1423.

Syarifah Mudaim memiliki putra bernama Ahmad Jumadil Kubro siapa Syekh Ahmad Jumadil Kubro cuma satu di antara 9 Wali yang pernah menyampaikan risalah dakwah di nusantara beliau punya dua orang anak satu Syarif Abdullah yang kedua Maulana Ishaq. 

Siapa bapaknya Abdullah Iman, nama bapaknya adalah Prabu Siliwangi menikah dengan Nyai Subang Larang muridnya syekh Hasanuddin. Syekh Hasanuddin pernah belajar ilmu Quran di Mekah. Mekah dikenal dengan Umul Quro maka beliau dikenal dengan syekh Quro. Dimana tempatnya di Karawang dari situ kemudian ditugaskan pulang ke kakeknya prabu Siliwangi diberikan Wilayah di Gunung Jati dikenal dengan Sunan Gunung Jati. Punya menantu Fathullah datang membebaskan Sunda kelapa dikirimkan saudaranya syekh Maulana Hasanuddin kemana ke Banten sampai sekarang kemudian jadi kampus di wilayah serang. 

Anak ke duanya Maulana Ishak dari Maulana Ishak tadi melahirkan kyai Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah tanggal 18 November 1912, saudaranya kyai haji Hasyim Asy'ari mendirikan Nahdlatul ulama disingkat dengan NU, tanggal 31 Januari 1926. Jadi NU dengan Muhammadiyah itu bersaudara pendirinya berasal dari Ahmad Jumadil Kubro. 

Siapa Ahmad Jumadil Kubro keturunan dari Ali Zainal Al Kabir. Siapa Ali Zainal Al Kabir keturunan Ali Zainal Abidin. Siapa Ali Zainal Abidin keturunan dari Al Husain. Al Husain adiknya Al Hasan. Al Hasan anaknya Ali bin Abi Thalib suaminya Fatimah Al Zahra putri Rasulullah shalallahu alaihi wassalam dan salah satu sahabat yang paling dekat dengan beliau. Ia juga merupakan khalifah keempat dalam sejarah Islam.

Sebagai keturunan Rasulullah SAW, Ali Zainal Al Kabir dan keluarganya memiliki kedudukan khusus dalam sejarah Islam dan dihormati oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Dalam konteks Indonesia, pengaruh keluarga Syekh Ahmad Jumadil Kubro dan keturunannya sangat besar, terutama dalam bidang keagamaan. Kehadiran organisasi-organisasi seperti NU dan Muhammadiyah merupakan bukti konkret dari pengaruh mereka yang masih dirasakan hingga saat ini.

Dalam video yang dibuat oleh Dr. Adi Hidayat, Lc., M.A, ia menjelaskan bahwa Jakarta dahulu dikuasai oleh Portugis dan diberi nama Sunda Kelapa. Namun, wilayah tersebut berhasil dibebaskan oleh Fatahillah yang merupakan menantu dari Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati sendiri merupakan keturunan dari Syekh Ahmad Jumadil Kubro.

Melalui kajian sejarah seperti ini, kita bisa memperkaya pengetahuan kita tentang sejarah Indonesia dan peran penting tokoh-tokoh keagamaan dalam perjalanan sejarah bangsa. Selain itu, kita juga bisa memahami lebih dalam tentang pengaruh Islam di Indonesia dan sejarah dakwah Islam di Nusantara.



Video Dr. Adi Hidayat, Lc., M.A


Red/BS

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)