Hati - Hati Begadang Bisa Merusak 500 Fungsi Organ Tubuh

Warta Empat
By -
0

 

Ilustrasi Begadang dengan Nonton TV (pixabay)

WART4 - Mencegah lebih baik daripada mengobati itulah semboyan yang patut dipegang agar tubuh selalu sehat wal'afiat.
Untuk itu kita harus senantiasa menjaga kesehatan tubuh dengan mengatur pola hidup.

Banyak masyarakat yang belum tahu efek dari begadang yang bisa menimbulkan terganggunya kesehatan.

Salah satunya dampak tersebut bisa menyebabkan organ dalam tubuh rusak. Hal itu diungkapkan Dr R Cahyono Sp Naturopathy.

Meski bahaya begadang sudah banyak diketahui, tetapi masih saja ada orang yang mengabaikannya.

Beberapa lagi harus menghadapi bahaya begadang karena menonton film, mengalami insomnia, atau hanya sekedar berkumpul bersama teman-teman.

Meski begitu tak bisa dipungkiri, efek begadang akan berdampak buruk bagi kesehatan dan aktivitas di siang hari.

Berikut penjelasan efek buruk bergadang menurut Dr. R Cahyono Sp Naturopathy mengutip dari Ayobandung -jaringan Suara.com.

Menurut medis begadang bisa merusak fungsi liver, perlu diketahui liver mempunyai 500 fungsi di dalam tubuh. Berbeda dengan jantung yang hanya mempunyai satu fungsi yaitu memompa darah.

Sedangkan ginjal hanya mempunyai 2 fungsi absorpsi dan filtrasi. Liver menjadi salah satu organ yang paling berat kerjanya, karena mempunyai 500 fungsi.

Salah satu contoh penyakit karena liver rusak adalah diabetes. Orang yang menderita Diabetes bukan hanya pankreasnya yang terganggu tetapi juga livernya.

Maka jika ingin mengobati diabetes, mulai lah dari Pola tidur yang baik. Dr. Cahyono menjelaskan waktu tidur yang baik ada setelah isya, paling telat jam 11 malam.

Karena yang terpenting adalah jam 11 sampai jam 1, harus sudah tertidur pulas. Setelah itu jika ingin bangun di atas jam 1 untuk beribadah sholat tahajud, atau lainnya itu dibolehkan.

Artikel ini telah terbit di halaman suarabogor.id dengan judul "Waspada Efek Buruk Begadang Bisa Rusak 500 Fungsi Organ Tubuh"


Red/BS

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Komentar baru tidak diizinkan.*