Foto: DW (News)
WART4 - Perusahaan aplikasi edit foto asal China, Meitu menjadi perusahaan terbaru yang membeli mata uang digital. Kemarin, perusahaan melaporkan telah membeli bitcoin dan ethereum dengan total US$ 40 juta setara Rp 572 miliar (kurs Rp 14.307).
Dikutip dari CNBC, Senin (8/3/2021), perusahaan yang terdaftar di Hong Kong mengatakan ethereum senilai US$ 22,1 juta dan bitcoin senilai US$ 17,9 juta pada 5 Maret.
Meitu menjadi perusahaan yang mengikuti jejak mobil listrik Tesla dan Square dalam membeli bitcoin. Tetapi Meitu menjadi perusahaan China pertama yang telah membeli ethereum, mata uang kripto yang bekerja pada ethereum blockchain.
Ethereum adalah jaringan yang sama sekali berbeda. Cryptocurrency ether dapat digunakan untuk membayar atau berinteraksi dengan layanan yang dibangun di atas jaringan ethereum. Ini sering disebut aplikasi terdesentralisasi atau dApps.
Meitu mengatakan teknologi blockchain berpotensi mengganggu industri keuangan dan teknologi yang ada, mirip dengan cara internet seluler mengganggu internet PC dan banyak industri offline lainnya.
Namun, langkah perusahaan dengan memborong mata uang digital menunjukkan kepada investor bahwa Meitu memiliki visi dan tekad untuk merangkul evolusi teknologi. Saham Meitu pun naik 3,3% dari 14% pada hari sebelumnya.
Meski telah membeli mata uang digital, perusahaan mencatat harga cryptocurrency masih sangat tidak stabil. Perusahaan pun masih mengevaluasi kelayakan integrasi teknologi blockchain ke berbagai bisnis luar negeri termasuk berpotensi meluncurkan aplikasi berbasis ethereum atau berinvestasi ke bisnis blockchain lainnya.
( Red/S: detikcom )
Posting Komentar
0Komentar