Fenomena Langka, Pria Ini Ditemukan Tewas dengan Jantung yang Berubah Jadi Batu

Warta Empat
By -
0


WART4 - SEORANG pria tunawisma berusia 50 tahun ditemukan tewas di sebuah taman di Goa, India. Pria itu ditemukan dengan kondisi ‘hati berubah menjadi batu’.


Fenomena itu terjadi akibat kardiomiopati restriktif. Hal itu menyebabkan jantung menjadi keras seperti batu.


The Times of India melaporkan bahwa kardiomiopati restriktif itu terjadi akibat adanya kalsifikasi (calcification) yang masif pada endokardium (lapisan dalam dinding jantung).


Kondisi jantung yang membatu itu diketahui saat proses otopsi. Para petugas medis terkejut saat menemukan jantung yang terkalsifikasi, sehingga organ vital itu membatu.


Sreekumar mengatakan bahwa ia belum pernah menemui kasus medis seperti itu. 

“Saya belum pernah menemui kasus medis seperti ini.”

“Setelah mengeluarkan jantung selama otopsi, jantungnya terasa cukup berat saat menimbangnya, beratnya jauh lebih berat dari jantung normal,” jelas Sreekumar.


Ia mengatakan bahwa struktur kasar jantung tersebut tidak banyak berubah dan terlihat normal. Namun, pembedahan jantung pria malang ini sulit karena tidak bisa dipotong.

“Biasanya ketika jantung mengeras, itu terkait dengan kondisi yang disebut fibrosis endomiokard (EMF),” lanjutnya.


Organisasi Nasional untuk Gangguan Langka mengatakan bahwa EMF adalah penyakit progresif yang dapat mengubah susunan jantung, menggantikan jaringan normal dengan jaringan fibrosa yang kuat.

Namun dalam kasus ini, kondisi pria tersebut bukanlah disebabkan karea EMF.


Menurut Sreekumar, kondisi pria ini adalah fenomena yang sangat langka dan sangat sedikit yang dilaporkan.

“Dalam kasus yang dilaporkan, hampir selalu dikaitkan dengan entitas lain yang dikenal sebagai fibrosis endomiokard,” jelas Sreekumar.


“Dalam kasus saya, setelah pemeriksaan mikroskopis menyeluruh, EMF hadir tetapi tidak sampai disebut sebagai jantung yang sepenuhnya berserat,” ujarnya.


( Red/S : Djawanews )

Posting Komentar

0Komentar

Komentar baru tidak diizinkan.*